TIPU MUSLIHAT AHLI MA'SIAT UNTUK MENGHANCURKAN AHLI IBADAH

Alkisah

Di zaman bani isroil ada seorang ahli ibadah yang mengasingkan diri di sebuah rumah peribadatannya, dan kepala daerah itu selalu mengunjungi beliau setiap pagi dan sore hari, sehingga membuat orang-orang di situ menjadi iri serta dengki padanya.
Mereka menyuruh seorang perempuan yang paling cantik di zaman itu untuk menjebaknya.
Pada suatu malam perempuan itu mendatangi tempat ibadahnya.
Lalu perempuan itu memanggilnya dengan suara yang lantang " Wahai orang yang mengasingkan diri hanya untuk beribadah, atas nama Allah sang maha pemberi, atas nama Musa bin 'imron, dan atas nama Muhammad yang kelak akan di utus di akhir zaman, tolong biarkanlah saya menginap semalam ini saja di sini, karena hari sudah gelap, serta desa masih sangat jauh, dan saya takut akan terjadi sesuatu jika saya tetap berada di luar"
Akhirnya sang ahli ibadah itu membukakan pintu untuknya. Namun saat sudah berada di dalam, wanita itu langsung melepaskan seluruh pakaiannya di depan orang itu, namun beliau malah menutup mata serta memalingkan wajahnya.
Belau kemudian berkata " Apakah engkau tidak malu pada dzat yang melihatmu."
"Sudahlah, tidak usah banyak kata-kata, silahkan nikmati sajalah keindahan dan kemolekan tubuhku" Jawab wanita itu
Kemudian ahli ibadah itu berkata "Sungguh celaka engkau, apakah engkau akan sabar terhadap pakaian yang terbuat dari kobaran api serta timah mendidih yang akan kelak akan melalap habis tubuhmu ? Dan apakah engkau akan menghancurkan ibadahku selama bertahun-tahun ? Apakah engkau tidak takut dengan api yang takkan pernah padam serta adzab yang tak akan pernah sirna ?"
Namun wanita itu tetap berusaha menggoda sang ahli ibadah, akhirnya beliau berkata " Aku akan menujukkan sebuah api yang sangat kecil kepadamu."
Kemudian beliau mengambil sebuah lentera dan memenuhinya dengan minyak, kemudian beliau menyalakannya di hadapan wanita itu lalu beliau meletakkan ibu jarinya di atas api, dan perlahan lahan jempol itu terbakar, kemudian jari lalunjuknya ikut terbakar, hingga seluruh tangannya habis terbakar, lalu beliau berkata "lihatlah, ini hanyalah api dunia, lantas bagaimana dengan api akherat ?"

Melihat hal itu, wanita itu lalu mejerit dan langsung mati seketika. Sang ahli ibadah itu lalu bingung untuk mengurus mayat wanita itu, ia kemudian menutupkan pakaiannya kembali pada mayat itu, lalu beliau melanjutkan ibadahnya.

Namun iblis menyebarkan fitnahnya ke tempat-tempat penduduk dan di kota, iblis berteriak "Fulan si ahli ibadah telah berzina dengan seorang perempuan, lalu dia membunuhnya di tempat ibadahnya"
Mendengar kabar itu, sang kepala daerah langsung mendatangi tempat ibadah orang itu saat matahari belum tebit. Dia lalu memanggil orang itu dari luar, beliau lalu menjawabnya dari dalam tempat ibadahnya, kemudian sang peminpin bertnya tentang perempuan itu.
"Dia ada di sini" Jawab si ahli ibadah
"Coba suruh dia keluar" suruh sang peminpin
"Dia telah meninggal" Jawab beliau
Mendengar jawaban itu, si kepala daerah itu menyangka bahwa kabar yang ia dengar memang benar.
Dia lalu berkata "Wahai orang yang zuhud (orang yang menjauhi dunia) sungguh engkau telah merusak ibadahmu, apakah engkau sudah tidak takut kepada Allah yang maha mengetahui hal yang jelas dan yang ghaib ? engkau sudah berani membunuh salah satu hambanya, dan engkau tidak merasa takut akan perbuatanmu serta akibat dari perbuatanmu."
Mendengar itu beliau terkejut bukan kepalang serta bingung mau menjawap apa.
Lalu sang peminpin daerah itu menyuruh mengikat leher beliau dengan rantai dan menyeretnya ke tempat penyiksaan. Sedangkan mayat wanita itu di bawa mnggunakan sebuah papan kayu.
Akhirnya dia menyuruh untuk menggergaji kepala si ahli ibadah itu -sebagaiman kebiasaan siksaan untuk pelaku zina pada jaman tersebut- dan dia menyuruh agar tidak ada seorangpun yang boleh mencegah atau memberi pertolongan padanya.
Dan saat kepala beliau sudah mulai di gergaji, beliau berdoa dengan hati dan lisannya " Wahai dzat yang maha mengtahui rahasia......."
Namun doanya terhenti karena tiba-tiba beliau mendengar suara "Janganlah engkau terlalu memanjangkan doamu, karena sesungguhnya aku telah melihat semua yang telah terjadi, sesungguhnya semua penduduk langit menangis karenamu, dan jika kamu masih berteriak sekali lagi, niscaya langit akan tergoncang karenanya."
Allah lalu mengembalikan ruh wanita itu dan wanita itu hidup kembali, dia lalu memberi persaksian "Demi Allah, sesungguhnya dia telah teraniaya, dia tidaklah berzina denganku. Demi Allah yang maha hidup saat ini aku masih perawan."
Dia kemudian bercerita apa yang telah terjadi pada malam itu dan apa yang telah ia perbuat dengan tangannya. Orang-orangpun lalu mengeluarkan tangan sang ahli ibadah. Dan ternyata memang benar seperti apa yang telah wanita itu ceritakan.
Akhirnya sang kepala daerah itu sangat menyesal dengan apa yang telah ia perbuat, dan ia berkata " Sesunggguhnya ini termasuk fitnah terbesar"
Akhirnya sang ahli ibadah itu berteriak lalu meninggal dunia. Dan beliau di kuburkan besama wanita itu setelah kembali meninggal dunia. Wallahu a'lam
Sumber: Kitab AN NAWADIR halaman 55-56

Related Posts:

Tweet