Keteguhan Mempertahankan Iman



Assalamu alaikun wr. wb.
bismillahirrohmanirrohim.

sebelum masuk ke kisah, saya mau mengucapkan Selama hari raya idul fitri 1439 H. / 2018 M. Minal 'aidiin Wal Faizin Mohon maaf lahir dan batin. Dan semoga pada bulan romadlon ini kita mendapat ampunan, serta kita mendapat barokah dari Romadlon kali ini.



langsung saja.
Al-kisah.
Imam Ibnul jauzi menceritakan sebuah kisah dari Syeh Abi Ali Al-barbari.  
Pada suatu hari ada tiga kesatria bersaudar pemberani dari tanah syam. Pada suatu hari mereka tertawan oleh kaisar Rum, dan mereka diberi tawaran kekuasaan dan akan dinikahkan dengan putri-putri kaisar asalakan mereka mau memeluk agama nasrani. Manun mereka menolaknya.

Kemudian kaisar memerintahkan untuk membakar tiga buah panci raksasa yang sudah diisi minyak selama tiga hari, dan setiap hari mereka dibawa ke panci itu dan ditawari untuk memeluk agama nasrani, akan tetapi mereka selalu menolak. Kemudian saudara yang paling besar dilemparkan kedalam panci itu, setelah itu saudara yang pertengahan. Sebelum si bungsu mau di lempar juga, mereka membujuk masuk agama agama nasrani dengan berbagai macam godaan.Lalu ada seorang yang ber badan besar menawarkan diri untuk membujuk si bungsu.

"Kau akan menggodanya dengan apa ?" Tanya kaisar.

"Saya akan menyuruh anak gadis saya untuk merayu pemuda itu agar mau masuk ke agama kita, karna bangsa arab sangat senang dengan wanita, dan tidak ada seorangpun di nengri ini yang dapat menandingi kecantikan anak gadis hamba" jawab orang itu.

Lalu kaisar memberikan si bungsu pada lelaki itu dan memberi waktu selama 40 hari, kemudian lelaki itu membawanya pada anak gadisnya dan ia menceritakan kisahnya.

"Ayah tenang saja, urusan pemuda ini serahkan saja padaku" ucap sang anak.

Akhrinya pemuda itu diletakkan di tempat berdua bersama sang gadis, dan selama itu sang pemuda selalu berpuasa setiap siang hari dan selalu solat di malam hari sampai waktu yang ditentukan telah tiba.

"Nak, apa yang telah engkau lalukan pada pemuda itu ?" Tanya ayahnya.

"Ayah, saya masih belum berbuat apa-apa pada pemuda itu, karena dua orang saudaranya gugur di negeri ini, dan saya khawatir, ia tidak mau bicara karena nemikirkan dua saudaranya itu. Jadi tolong mintalah tambahan waktu pada kaisar, dan pindahkan saya serta pemuda itu ke daerah lain." Jawab sang gadis.

Akhirnya kaisar memberi tambahan waktu selama beberapa hari serta memindahkan kedua orang itu ke daerah lain. Namu di tempat itu sang pemuda tetap selalu berpuasa di siang hari dan beribadah di malam hari sampai waktu yang ditentukan hampir tiba.


Gadis itu berkata pada sang pemuda "Hei, aku melihatmu menyucikan tuhan yang agung, dan aku mau mengikuti agamamu serta meninggalkan agama leluhurku"

"Lantas bagaimana caranya agar kita bisa lari dari sini ?" Tanya sang pemuda.

"Serahkan saja padaku" jawab sang gadis.

Akhirnya gadis itu membawa sebuah hewan tunggangan yang mereka tunggangi berdua dan mereka hanya berjalan di malam hari saja, sedangkan di waktu siang mereka bersembunyi. Pada suatu ketika saat mereka berjalan, tiba-tiba mereka mendengan derap kuda dan tiba-tiba mereka melihat dua saudaranya yang sudah syahid datang bersama malaikat yang di utus kepadanya.

Si bungsu lallu memanggil salam pada sedua kakaknya itu dan bertanya tentang keadaan mereka.

Kemudian mereka menjawab "Hanya sedikit haus, lalu kami keluar di surga firdaus, dan Allah mengutus kami ke sini untuk menjadi saksi pernikahanmu dengan gadis ini" 

Dan akhirnya mereka menikahkan adik bungsunya kemudian mereka kembali. Sedangkan adik bungsunya dan istrinya pergi menuju negeri Syam

Sumber: IRSYADUL IBAD HAL 06-07 (maktabah daru ihyail kutub al-arobiyah indonesia)

Related Posts:

4 Responses to "Keteguhan Mempertahankan Iman"

  1. Waaah akhirnya mereka menikaaah, syahdu bangeet nih kisahnya

    BalasHapus
  2. waallaikumsallam, sama-sama saya juga
    mohon maaf lahir batin meskipun telat tidak mengapa semoga pintu maaf tetap terbuka ya

    sudah kembali ke pondok ya
    semoga berkah ya

    BalasHapus