AKIBAT MENGANIAYA SESEORANG

Syeh Umar bin Dinar pernah bercerita

Pada zaman dahulu ada seseorang dari kaum bani isroil yang pergi ke pantai, dan dia melihat seorang laki-laki yang berteriak "WAHAI ORANG YANG MELIHATKU, JANGANLAH KALIAN BERBUAT DZOLIM PADA ORANG LAIN"

Lalu orang itu mendekati laki-laki tersebut, kemudian bertanya "Wahai hamba Allah Apa yang telah terjadi padamu ?"

Laki-laki itu menjawab "Ketahuilah, sesungguguhnya dulu aku adalah seorang polisi. Dan pada suatu hari aku mendatangi pantai ini, lalu aku melihat seseorang yang sedang memancing, lalu aku minta ikan hasil tangkapannya, namun ia tidak mau memberikanya kepadaku, kmudian aku memintanya untuk menjual ikannya padaku, akan tetapi ia tetap tidak mau menjualnya. Akhirnya aku pukul kepalanya dan ikannya aku ambil secara paksa.

Disaat perjalanan pulang tiba-tiba jempolku digigit oleh ikan itu, dan aku berusaha sekuat tenaga, tetapi jempolku tetap tidak mau lepas jua. (dalam sebagian cerita lainnya : jempolnya digigit ikan itu saat hendak memakannya)

Akhirnya aku mendatangi keluargaku, setelah mereka bersusah payah akhirnya jempolku bisa lepas. Akan tetapi jempol itu telah terluka dan membengkak.

kemudian aku mendatangi seorang tabib yang handal untuk mengobati ibujariku, dan setelah dia memeriksanya, dia berkata "ini adalah sebuah gigitan beracun, jika engkau tidak segera memotong jempolmu, maka racun itu akan segera menjalar ke seluruh tubuhmu"

Akhirnya dengan terpaksa aku memotong jempolku, tetapi rasa sakit yang lebih parah lagi pindah ke telapak tanganku. dan saat malam tiba, aku tidak bisa tidur akibat rasa sakit di tanganku yang teramat sangat.

Lalu aku di suruh untuk memotong tanganku, akhirnya aku memotongnya, akan tetapi, rasa sakit itu menjalar ke lenyanku,dan karena sakit yang teramat sangat aku tidak bisa tertidur semalaman.

kemudian aku di suruh untuk memotong sikuku, dan setelah aku memotongnya sakit yang lebih parah lagi hinggap di lengan atasku.

Kemudian aku di suruh untuk memong lengan atasku jika tidak ingin sakit itu menjalar ke seluruh tubuhku, akhirnya aku memotong lengan atasku dan hanya menyisahkan bahuku,

Kemudian ada sebagian orang yang bertanya padaku, mengenai penyebab dari penyakitku itu

Lalu aku menceritakan semuanya. Dan mereka berkata, "seandainya engkau kembali pada orang itu, dan minta maaf padanya serta meminta dia untuk mengikhlaskan ikan itu, niscaya engkau tidak akan kehilangan satupun anggota badanmu. Maka carilah dia sekarang juga, dan mintah dia untuk mengikhlaskannya sebelum rasa sakitmu menjalar seluruh tubuhmu" ucapnya memberikan saran padaku

Akhirnya aku tidak pernah berhenti mencarinya keseluruh negri sampai aku menemukanya.

Dan setelah aku menamukannya, aku langsung meringkuh di hadapannya dan kuciumi kedua kakinya sambil menanyis.

Lalu aku berkata: "tuan, demi Allah, aku minta maaf padamu"

Lalu dia bertanya "Siapakah dirimu ?

"Aku adlah orang yang telah mengambil ikanmu secara paksa" jawabku, kemudian aku menceritakan semua yang telah terjadi padaku sambil memperlihatkan sisa lenganku.

Saat dia melihatnya, dia lansung menangis seraya berkata "Wahai saudaraku, sungguh aku telah menghalalkan ikan itu semenjak aku melihat musibahmu.

Aku lalu bertanya "Tuan, apakah setelah aku mengambil ikanmu engkau berdoa sesuatu atas diriku ?"

"ia, aku berdoa YA ALLAH, ORANG ITU TELAH MEMPERLIHATKAN KEHEBATANYA ATAS DIRIKU YANG LEMAH,DIA TELAH MENGAMBIL APA YANG TELAH ENGKAU BERIKAN PADAKU, MAKA TUNJUKKANLAH KEKUASAANMU ATASNYA KEPADAKU"

"Tuan, sesungguhnya Allah telah menunjukkan kekuasaannya atas diriku kepadamu. dan aku bertaubat atas apa yang telah aku perbuat" laki-laki itu mengakhiri ceritanya.

Disarikan dari kitab IRSYADUL IBAD hal 85-86

Related Posts:

Tweet